Belajar Matematika Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing)

Ā Saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa semakin banyak orang tua maupun guru TK danĀ  SD/MI yangĀ  mengharapkan anak didiknya pandai dalam pelajaran matematika. Namun, pada kenyataannya tidak sedikit yang merasa kesulitan dalam menanamkan konsep dasar Matematika.

Salah satu agenda Open House tahun ini adalah mengadakan workshop gunaĀ  membatu para orang tua maupun guru TK danĀ  SD/MI menanamkan konsep matematika dasar. Oleh karena itu, pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 diadakan Workshop Matematika dengan Metode GASING (Gampang, Asik, Menyenangkan) di Aula SD Plus Al-Kautsar Malang. Acara ini diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari para guru TK/RA, SD/MI se-Malang Raya.Ā  Workshop diawali dengan tampilan paduan suara dari siswa/iĀ  SD Plus Al-Kautsar Malang, selanjutnya sambutan dari Bapak Imam Hambali sebagai perwakilan dari Diknas Kota Malang. Pada sambutannya, Bapak Imam Hambali menjelaskan pentingnya workshop ini diadakan, salah satunya untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan terutama dalam pembelajaran matematika di Kota Malang. Sambutan dilanjutkan oleh Kepala SD Plus Al-Kautsar Malang, Ibu Dhiah Saptorini, M.Pd sekaligus sebagai ā€œKeynote Speakerā€. Beliau memaparkan Ā gambaran tentang realita yang terjadi di kalangan masyarakat tentang kecemasan wali murid maupun para guru dalam menanamkan konsepĀ  serta pentingnya pembelajaran Matematika.

Acara inti Workshop dengan Metode Gasing dipandu oleh pemateri Ibu Ririn Kusmiati, S.Pd serta Ibu Anik Dewi Lestari, S.Pd. Workshop diawali dengan curah pendapat dari beberapa wali murid maupun guru TK/SD/MI tentang beberapa permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran Matematika, metode yang tepat dalam menanamkan konsep agar siswa mudah dalam mengenalĀ  pasangan bilangan, penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian.

Setelah menginventarisir pertanyaan yang disampaikan oleh peserta workshop, pemateri menyampaikan bahwa semua kesulitan yang dialami oleh bapak/ibu dalam menanamkan konsep pembelajaran matematika ini semua ada dalam Gasing. Tutur Ririn, sapaan akrab pemateri Gasing.

Apa sebenarnya Metode Gasing? Metode Gasing adalah langkah demi langkah untuk mencapai suatu hasil secara gampang, asyik danĀ  menyenangkan. Metode iniĀ  tidak hanya cocok dipelajari anak-anak tapi juga orang dewasa. Metode Gasing ini juga selalu diawali dengan konkrit kemudian abstrak, dan memberdayakan mencongak. Dalam metode Gasing juga dikenalkan dengan Titik Kritis. Titik kritis adalah kemampuan penguasaan konsep yang mendasar untuk melanjutkan ke aplikasi disekitarnya. Dan, titik kritis inilah yang akan mengantarkan anak-anak untuk lebih percaya diri.Ā  Setelah mencapai titik kritis ini siswa tidak akan sulit lagi mengerjakan soal dalam topik tersebut. Untuk awal, yang biasanya kita mengajarkan kepada anak-anak kita penjumlahan lalu pengurangan, perkalian lalu pembagian, di metode ini malah kita belajar penjumlahan lalu perkalian, pengurangan lalu pembagian (Bakal Kubagi ). Lalu pecahan dan desimal ( Pe-De ).

Sesuai dengan temanya, workshop ini berjalan dengan asik dan menyenangkan. Para peserta bebas bertanya tentang hal yang kurang dipahami dalam menerapkan bakal kubagi, serta bebas melihat beberapa alat peraga pembelajaran matematika yang ada di SD Plus Al-Kautsar Malang.

Panitia juga telah menyediakan media pembelajaran Matematika Gasing ini yang dikemas menjadi beberapa paket. Di dalamnya terdapat Koin Upin Ipin (untuk pasangan bilangan), Pirka (Piring Perkalian), Stik Takur (untuk menanamkan konsep penjumlahan dan pengurangan) dan domino Gasing (Untuk Pengenalan Bilangan).

Selain itu ada pembagian beberapa doorprice dari panitia, salah satunya adalah alat peraga. Workshop pembelajaran Gasing berakhir pukul 12.00 WIB. Semoga acara ini bisa membawa manfaat bagi kita semua. Aminā€¦ (By est/Ims Humas)

Leave a Reply