SISWA SD PLUS AL-KAUTSAR MALANG NOMOR EMPAT ASIA, BERSIAP KE BRASIL

 

SISWA SD PLUS AL-KAUTSAR MALANG NOMOR EMPAT ASIA, BERSIAP KE BRASIL

MALANG Kedatangan Aqila Ghaida Fuaizah Siswa SD Plus Al-Kautsar Malang, atlit wushu peringkat empat Asia disambut meriah di Gedung Wushu, Jalan Raya Candi Gasek Kota Malang, Minggu (24/9). Meski belum membawa medali, namun Aqila sudah membuat pengurus Wushu, serta orang tuanya bangga. 

Hadir Ninik Trisnowati, Sekretaris Pengurus Wushu Kota Malang, Johannes, pengurus pusat latihan cabang Malang, dan mentornya, Endratmo Aji. Saya sangat bangga Aqila bisa sampai sejauh ini. Dia anak didik dan dilatih selama tujuh tahun ungkap Endratmo Aji. 

Ia juga menjelaskan, penyambutan itu dilakukaan dengan selamatan atau tasyakuran. Selamatan ini diadakan bukan hanya untuk menyambut Aqila saja, namun juga sebagai apresiasi serta atlit yang mampu membawa medali emas dari Kejurnas.

Ahmad Faizin dan Ersty Istyawati, orang tua Agila ikut menghadiri penyambutan anaknya. Dia merasa bangga ketika Aqila menerima potongan tumpeng pertama dari pelatihnya. Menurut Ahmad Faizin, Aqila mampu melenggang ke Korea berkat dari usahanya dan ketekunan berlatih.

Setiap harinya, Aqila saya wajibkan memenuhi latihan fisik, 200 kali sit up, 200 back up, 200 push up dan sprint 100 meter dalam waktu satu hari ungkap Ahmad Faizin, ayah Aqila. 

Aqila juga menjalani waktu latihan selama delapan jam dalam satu hari dan harus mampu menguasai 35 jurus. Ibu Aqila pun juga menceritakan tentang dukungan penuh dari keluarganya dan sekolah tempatnya belajar di SD Plus Al Kautsar. Kepala Sekolah memberikan izin kepada Aqila untuk bertanding hingga ke Korea. Syaratnya, adanya surat rekomendasi dan permohonan izin dari Pemkot atau pengurus wushu.

Dari sekolah, Aqila tidak memiliki kendala apapun. Dia tetap mampu mengejar ketinggalannya, bahkan Aqila masih mampu menduduki peringkat 10 besar di sekolahnya papar Ninik Trisnowati saat di temui Malang Post. 

Untuk berikutnya, Aqila akan dipersiapkan untuk menghadapi event di Brasil, sehingga harus berjuang lebih keras agar mampu menjadi atlit kelas dunia, pungkasnya. (Malang Post: 24 September 2017)

Leave a Reply