DHIAH SAPTORINI, KASEK BERWAWASAN LINGKUNGAN TERBAIK

MALANG – Kepala SD Plus Al-Kautsar, Dhiah Saptorini, SE. M. Pd sukses menjadi juara 1 dalam lomba Kepala Sekolah Berwawasan Lingkungan Tingkat SD se-Kota Malang.
Ditemui Malang Post, Rini sapaannya mengatakan, pada awalnya ia tidak berkeinginan untuk mengikuti lomba tersebut. Namun sebagai pihak yang selama ini telah berkecimpung di dunia pendidikan khususnya yang berwawasan lingkungan, maka dirinya merasa perlu berpartisipasi. Agar bisa berbagi ilmu dengan seluruh pihak yang terlibat dalam lomba. “Alhamdulillah dari seluruh kriteria yang dinilai kita mampu menjadi yang terbaik,” ungkapnya.
Menurut Rini, ada dua hal yang terpenting dari sekadar gelar juara. Yaitu pembelajaran dan pemahamaan terhadap peserta didik dan pengimbasan ke luar sekolah. Pendidikan kepada siswa adalah nilai mutlak yang harus dilakukan oleh sebuah lembaga pendidikan. Pemahaman dan penyadaran merupakan proses yang harus dilalui untuk menumbuhkan kecintaan siswa tehadap lingkungannya.

“Sehingga nilai yang tumbuh adalah karakter. Ini tidak bisa dicapai dengan tiba-tiba. Butuh proses yang panjang, sehingga perlakuan yang baik terhadap lingkungan benar-benar telah membudaya di sekolah,” katanya.

Selain itu, ada upaya menularkan pada lembaga yang lain. Gelar adiwiyata tidaklah berarti jika belum diimbaskan kepada sekolah lainnya. Rini menjelaskan, ada proses edukasi terhadap sekolah-sekolah binaan agar turut serta menjadi sekolah yang mempunyai perhatian lebih pada lingkungannya.

Di lomba tersebut, Rini mengaku tidak banyak pertanyaan rumit yang dilontarkan. Penilai hanya menanyakan agenda program berikut data dan dokumen yang berkaitan dengan budaya lingkungan di sekolah.

“Sebenarnya simple, tapi mungkin menjadi hal sulit bagi yang belum bisa menerapkannya,” bebernya.

Lebih detail lagi tim juri meminta peserta kepala sekolah untuk memaparkan proses selama ‘perjalanan’ menuju sekolah berwawasan lingkungan. “Akhirnya kami mengerti bahwa yang dicari adalah budaya. Sejauh mana kepala sekolah menanamkan budaya pada warganya,” sambungnya. (imm/oci) (Malang Pos, 7 Desember 2016)

Leave a Reply