Gelar Lomba Mirip Pahlawan

Di hari yang sama, saat sebagian guru berkunjung ke MI Al-Marhamah Desa Gunung Kunci Kecamatan Jabung, siswa-siswi Al-Kautsar mengikuti perlombaan dalam rangka memperingati hari pahlawan. Perlombaan digelar dengan konsep yang unik namun tetap berlandaskan nilai-nilai pendidikan. Tujuannya untuk menumbuhkan kecintaan, kebanggaan dan rasa tanggungjawab pada diri peserta didik.
“Hari pahlawan baru kita meriahkan pada hari ini dengan beberapa jenis perlombaan menarik. Sebab 10 November lalu kita bentrok dengan UTS,” ujar Anik Dewi Lestari, S. Pd selaku ketua pelaksana.

Perlombaannya antara lain lomba mirip pahlawan yang diikuti oleh siswa kelas 1 dan 2. Lomba Orasi Bung Tomo diikuti oleh kelas 3 dan 4, lomba drama pahlawan oleh kelas 5 dan lomba mading oleh kelas 6. Dalam lomba mirip pahlawan siswa kelas 1 dan 2 harus berpakaian ala pahlawan kemerdekaan masa lalu. Dan mereka harus bisa menyampaikan biodata pahlawan terkait serta jejak-jejak perjuangannya. “Kalau hanya sekedar teori pembelajaran dalam kelas, mereka jenuh dan kadang enggan untuk menghafal,” tambah Dewi, sapaannya.

Kelas 3 dan 4, berlomba menyampaikan orasi Bung Tomo yang membakar jiwa dan semangat rakyat Surabaya untuk bangkit berjuang melawan tentara penjajah. Peserta pun berupaya tampil maksimal agar nada dan mimik saat berorasi mirip Bung Tomo.     Siswa kelas 5 berlomba menampilkan drama terbaik yang menceritakan detik-detik berkombarnya peperangan di Surabaya 1945 antara tentara nasional Indonesia dengan Belanda. Puncak drama memperlihatkan proses penyobekan kain warna biru pada bendera belanda sehingga menjadi bendera merah putih.

Sedangkan kelas 6, dipacu kreavitas dan imajinasinya dalam lomba membuat mading yang bertemakan pahlawan. “Makna pahlawan dalam hal ini tidak harus pahlawan nasional, tapi pahlawan yang bermakna umum menurut presepsi masing-masing kelompok,” pungkasnya. (imm/adv/oci) dikutip dari : http://www.malang-post.com/edupolitan/gelar-lomba-mirip-pahlawan

Leave a Reply