Bagi Daging Kurban Tanamkan Keikhlasan

Ketaatan dan keikhlasan dalam taat menjalankan perintah Allah menjadi gambaran di lingkungan SD Plus Al-Kautsar. Khususnya dalam menjalankan ibadah kurban berupaya penyembelihan hewan yang dilaksanakan sebagai bentuk syukur akan nikmat yang diperoleh kelurga besar SD Plus Al-Kautsar dan memtaati perintah agama. Inilah nilai pendidikan yang menjadi prioritas dalam melaksanakan pemotongan dan tebar daging hewan kurban setiap tahunnya.

“Nilai keihklasan dalam beramal menjadi titik poin dalam segala bentuk ibadah. Inilah yang selalu kita tekankan kepada anak-anak setiap saat khususnya ketika melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial yang berhubungan dengan orang” ungkap Didik Anam Subchan, S.PdI selaku guru dan ketua pelaksana idul kurban SD Plus Al-Kautsar. Untuk itu dalam setiap pelaksanaan kegiatan semacam ini, sekolah selalu melibatkan siswa secara langsung agar pendidikan dapat menyentuh langsung pada peserta didik, berupa pengalaman berharga yang akan mereka dapatkan.

Didik menjelaskan penyembelihan hewan kurban merupakan ibadah yang dilakukan orang Islam bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji ke Makkah. Namun tidak berarti mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak boleh beramal kurban. Untuk itu bagi umat Islam yang mampu berkurban disarankan disarankan untuk melaksanakannya sebab pahala dan hikmah luar biasa tentu akan didapatkan bagi mereka yang berkurban dengan ikhlas. Selain wujud syukur akan nikmat yang dikaruniakan, berkurban akan memberikan berkah tersendiri bagi kehidupan mereka didunia terlebih diakhirat.

Tahun ini SD Plus Al-Kautsar menyembelih 2 ekor sapi dan 23 ekor kambing. Seperti biasanya pemotongan dilakukan sendiri oleh guru-guru yang dibantu oleh beberapa siswa. Dengan membawa kupon yang dibagikan beberapa hari sebelumnya, pukul 11.00 WIB siang warga mulai berdatangan untuk mengambil daging. Sebanyak 191 kupon ditebar kepada warga RW 9 dan RW 10 dengan diprioritaskan pada mereka yang kurang mampu. Guru juga diberikan tugas untuk membawa 3 sampai 5 bungkus daging untuk dibagikan ke tetangga sekitar rumah masing-masing.

Dan seperti pada beberapa kegiatan sosial SD Plus Al-Kautsar lainnya, daging kurban juga disalurkan ke beberapa panti asuhan dan guru-guru sukwan yang ada di SD Negeri Pandanwangi I sampai 5 sebagai kelompok gugus.

“Dengan demikian komunikasi dan hubungan dengan lembaga lain serta masyarakat sekitar sekolah akan tetap terjalin dengan baik. Hikmah inilah yang kita harapkan selain juga nilai pendidikan bagi anak-anak bagaimana seharusnya hidup bersama di tengah masyarakat, “tambah Didik.

Penyaluran daging kurban tahun ini juga sampai pada sebuah kampung di daerah Pakis yang disinyalir dalam beberapa tahun terakhir tidak lagi menerima daging kurban. Untuk itu panitia juga memberikan puluhan bungkus daging yang akan diploting ke daerah tersebut.

“Informasi dari guru dan masyarakat seperti itu, maka kita upayakan ada jatah daging yang akan kita salurkan kesana nantinya” tukasnya.  (Dikutip dari Malang Post, Esdisi Rabu, 8 Oktober 2014)

Leave a Reply